Friday, November 22, 2013

Makanan 7 Bulanan Ala Cirebon


Selalu ada yang unik ketika berbicara tentang tradisi dan kebudayaan khas daerah. Begitupun dengan Kota Cirebon. Dari kota ini ada hal menarik yang baru saya ketahui, yaitu makanan dari acara “7 bulanan “ di Cirebon yang Khas dan unik. Lain dari biasanya, sajian makanan 7 bulanan yang selalu diberikan dalam acara ini adalah rujak dan nasi berkat. Tetapi dari kota Cirebon, sajian makanan yang diberikan cukup menarik dan unik yaitu satu paket sajian makanan yang berisi macam-macam makanan dan souvenir yang mungkin melambangkan banyak hal.
sajian unik 7 bulanan ala cirebon


Sajian tersebut berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya berupa ikan asin, telor asin, tahu tempe, perkedel kelapa yang baru pertama kali saya coba, dll. Lauk pauknya di alasi piring yang terbuat dari daun pisang. Kemudian terdapat jajanan pasar entah apa namanya tapi sejenis bugis, ulen, wajit, dan kue koya dan buah pisang menurut yang saya ketahui. Dalam sajian ini yang membuat saya mengatakan bahwa sajian ini unik adalah dimana dalam sajian ini terdapat souvenir/benda yang biasa digunakan/dibawa oleh para ibu hamil dengan adat istiadat yang masih kental, seperti cermin dan sisir kecil. Cermin biasa diletakan di atas kepala bayi ketika baru lahir, entah untuk apa tetapi mitos orang tua jaman dahulu seperti itu masih banyak dilakukan. Benda mitos lain yang biasanya dibawa ibu hamil juga terdapat dalam sajian ini adalah jarum jahit yang di tusuk ke dalam getuk, gunting lipat, pisau lipat yang disaji dalam piring kecil atau saucer bersama cabai merah, manisan, permen telor cicak, juga 7 biji permen yang direnceng.
Yang khas dari 7 bulanan yaitu rujak. Ya, dalam sajian ini pun tidak melupakan hal wajib satu ini yaitu rujak yang di saji dalam gelas kecil. Kemudian ada kendi kecil berisi (entah) minyak atau apa yang dibungkus dalam plastic dan dimasukan di dalam kendi tsb. Hmm, terdapat satu keunikan lagi yaitu dalam sajian ini terdapat janur yang dianyam melingkar dan didalamnya terdapat secuil nasi kuning yang entah melambangkan apa. Kemudian terdapat juga butiran kecil berwarna kuning yang dialasi daun dan berbau harum. Yang tidak kalah unik disini adalah alas sajian atau baki yang terbuat dari kulit batang pisang yang dikeringkan dan di-frame dengan batang tebu. Begitu unik dan khas bukan..?

No comments:

Post a Comment