Selalu ada
yang unik ketika berbicara tentang tradisi dan kebudayaan khas daerah.
Begitupun dengan Kota Cirebon. Dari kota ini ada hal menarik yang baru saya
ketahui, yaitu makanan dari acara “7 bulanan “ di Cirebon yang Khas dan unik.
Lain dari biasanya, sajian makanan 7 bulanan yang selalu diberikan dalam acara
ini adalah rujak dan nasi berkat. Tetapi dari kota Cirebon, sajian makanan yang
diberikan cukup menarik dan unik yaitu satu paket sajian makanan yang berisi
macam-macam makanan dan souvenir yang mungkin melambangkan banyak hal.
sajian unik 7 bulanan ala cirebon
Sajian
tersebut berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya berupa ikan asin, telor asin,
tahu tempe, perkedel kelapa yang baru pertama kali saya coba, dll. Lauk pauknya
di alasi piring yang terbuat dari daun pisang. Kemudian terdapat jajanan pasar
entah apa namanya tapi sejenis bugis, ulen, wajit, dan kue koya dan buah pisang
menurut yang saya ketahui. Dalam sajian ini yang membuat saya mengatakan bahwa
sajian ini unik adalah dimana dalam sajian ini terdapat souvenir/benda yang
biasa digunakan/dibawa oleh para ibu hamil dengan adat istiadat yang masih
kental, seperti cermin dan sisir kecil. Cermin biasa diletakan di atas kepala
bayi ketika baru lahir, entah untuk apa tetapi mitos orang tua jaman dahulu
seperti itu masih banyak dilakukan. Benda mitos lain yang biasanya dibawa ibu
hamil juga terdapat dalam sajian ini adalah jarum jahit yang di tusuk ke dalam
getuk, gunting lipat, pisau lipat yang disaji dalam piring kecil atau saucer bersama cabai merah, manisan,
permen telor cicak, juga 7 biji permen yang direnceng.
Yang khas
dari 7 bulanan yaitu rujak. Ya, dalam sajian ini pun tidak melupakan hal wajib
satu ini yaitu rujak yang di saji dalam gelas kecil. Kemudian ada kendi kecil
berisi (entah) minyak atau apa yang dibungkus dalam plastic dan dimasukan di
dalam kendi tsb. Hmm, terdapat satu keunikan lagi yaitu dalam sajian ini
terdapat janur yang dianyam melingkar dan didalamnya terdapat secuil nasi
kuning yang entah melambangkan apa. Kemudian terdapat juga butiran kecil
berwarna kuning yang dialasi daun dan berbau harum. Yang tidak kalah unik
disini adalah alas sajian atau baki yang terbuat dari kulit batang pisang yang
dikeringkan dan di-frame dengan
batang tebu. Begitu unik dan khas bukan..?
No comments:
Post a Comment